Jumat, 29 April 2011

UMAR - Bahaya Aliran Islam Sesat NII Al Azytun






 From: umar-abduh@priest.com
To: apakabar@radix.net
Date: Sun, 26 Aug 2001 21:13:30 +0800
Subject: BAHAYA ALIRAN ISLAM SESAT NII AL ZAYTUN

AWASS!!! WASPADALAH !!!
BAHAYA ALIRAN ISLAM SESAT NII AL ZAYTUN
MENGEPUNG RUMAH DAN MASJID ATAUPUN LINGKUNGAN WILAYAH ANDA KENALI, CERMATI
& WASPADAI CIRI-CIRI VIRUS INDOKTRINASI GERAKANNYA

Sekarang ini telah marak usaha usaha musuh-musuh Islam wal Muslimin untuk
menyesatkan dan menghancurkan ke islaman ummat melalui cara-cara atau
isue-isue Islam, diantaranya mereka membawa nama dan ide menegakkan Daulah
Islamiyah (Negara Islam) melalui ger akan gerakan yang mengatasnamakan
pendidikan pesantren yang modern dan terpadu yang siap untuk menggelarnya
secara nasional dan besar-besaran. Mereka mengajak melalui promosi
penjualan media cetak dalam bentuk majalah Al Zaytun dan mengajak ziyarah
majeli s taklim-majelis taklim serta mempromosikan kehebatan ma_had Al
Zaytun sebagai pesantren kebanggaan milik ummat Islam bangsa Indonesia.
Padahal sesungguhnya mereka itu tidak lebih dari para penjahat dan penipu
yang berkedok dan mengatasnamakan agama unt uk menyesatkan kaum muslimin.
Boleh jadi diantara keluarga kita, pembantu rumah tangga kita, teman-teman
kita maupun tetangga kita atau lingkungan kita telah masuk dalam lingkaran
setan jeratan doktrin atau ajaran sesat dan menyesatkan tersebut, bahkan
mungkin telah menjadi anggota da n kaki tangan atau sekedar sebagai
partisipan.

Jumat, 01 April 2011

Wanita WAJIB Memakai Kerudung



يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)
"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] ke seluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."